Joe Schmidt membuat keputusan berani dengan menunjuk Carter Gordon sebagai fly-half utama Wallabies untuk melawan Italia. Dibawah ini, anda akan melihat informasi lengkap dari pembahasan ini yang telah dirangkum oleh SPORTS ADONAI.
Pemain berusia 24 tahun ini akan menjalani pertandingan tes pertamanya sejak Piala Dunia, menggantikan Tane Edmed yang turun ke bangku cadangan. Keputusan ini diambil setelah performa kurang memuaskan Wallabies dalam kekalahan 25-7 dari Inggris.
Gordon yang baru saja kembali dari bermain di NRL bersama Gold Coast Titans, telah menandatangani kontrak dengan Rugby Australia dan Queensland Reds hingga 2028. Meski sempat mengalami cedera paha ringan selama latihan, Schmidt yakin Gordon siap memikul tanggung jawab besar sebagai pengendali permainan tim.
Schmidt mengungkapkan keyakinannya pada kemampuan Gordon, menyebut pemain muda ini semakin percaya diri dalam dua minggu terakhir. Sebagai fly-half, Gordon ditugaskan menjadi “otak” tim yang akan mengatur strategi permainan Wallabies melawan Italia.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Tantangan Posisi No. 10 dan Komposisi Tim
Posisi fly-half Wallabies memang menjadi masalah sejak Noah Lolesio mengalami cedera. Tidak ada pemain yang benar-benar bisa mengamankan posisi krusial ini. Schmidt tidak memberikan jaminan permanen kepada Gordon, terutama dengan kembalinya James O’Connor untuk tes melawan Irlandia.
Tim Wallabies diperkuat kembalinya flanker Tom Hooper, sementara Len Ikitau diberi waktu istirahat lebih lama. Pete Samu akan berada di bangku cadangan untuk pertama kalinya sejak 2023, dan Matt Faessler kembali sebagai hooker utama setelah pulih dari cedera betis.
Di lini belakang, Corey Toole masuk menggantikan Max Jorgensen yang terkena virus. Rekan wing Dylan Pietsch juga sedang sakit, sementara Carlo Tizzano absen karena masalah lutut. Schmidt berharap tim bisa menunjukkan kekompakan yang lebih baik dibanding pertandingan sebelumnya.
Baca Juga: Super Rugby Pacific Menjajaki ‘Bula Round’ di Tengah Melonjaknya Popularitas
Tekanan Menghadapi Italia yang Diperkuat Pemain Berpengalaman
Wallabies yang berada di peringkat ketujuh dunia harus meraih kemenangan untuk memperbaiki peluang mereka dalam undian Piala Dunia 2027. Pertandingan melawan Italia di Udine ini menjadi ujian berat, mengingat kekalahan mengejutkan 28-27 dari Azzurri di Florence tiga tahun lalu.
Italia akan diperkuat beberapa pemain dengan latar belakang Australia, termasuk Monty Ioane dan Louis Lynagh—putra mantan pemain Wallabies pemenang Piala Dunia Michael Lynagh. Kombinasi ini membuat tim tuan rumah semakin berbahaya dan familiar dengan gaya permainan Australia.
Schmidt menekankan pentingnya menghindari kekalahan mengejutkan lagi dari Italia. Sebagai pertandingan ketiga dalam blok ini, pelatih berharap timnya bisa menunjukkan perkembangan signifikan dan permainan yang lebih terorganisasi dibanding dua pertandingan sebelumnya.
Komposisi Pemain dan Strategi Menghadapi Azzurri
Wallabies akan menurunkan komposisi pemain yang segar dengan Gordon sebagai pengendali permainan. Di depan, trio Angus Bell, Matt Faessler, dan Taniela Tupou akan membentuk lini depan yang solid. Nick Frost dan Jeremy Williams mengisi posisi lock, dengan Tom Hooper, Fraser McReight, dan Harry Wilson menyusun back row.
Di lini belakang, Jake Gordon akan menjadi scrum-half yang bekerja sama dengan Carter Gordon. Hunter Paisami dan Joseph-Aukuso Suaalii membentuk partnership center, sementara Harry Potter, Corey Toole, dan Andrew Kellaway mengisi posisi di back three.
Schmidt menyadari perlunya kontinuitas dan konsistensi permainan. Dengan persiapan yang lebih baik dibanding pertandingan melawan Inggris, Wallabies diharapkan bisa mengatasi tekanan dan meraih hasil positif yang sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan diri tim. Manfaatkan juga waktu luang anda, untuk mengetahui lebih banyak lagi berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan mengklik sportsadonai.com.