Keegan Bradley membuat keputusan mengejutkan dengan tidak memilih dirinya sendiri sebagai pemain dalam skuad Piala Ryder AS. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai golf menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS ADONAI.
Padahal, ia menempati peringkat ke-11 klasemen kualifikasi dan merupakan pegolf Amerika terbaik kedelapan di peringkat dunia. Bradley memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada peran kapten demi membawa tim AS merebut kemenangan.
Dalam konferensi pers di kantor pusat PGA, Bradley mengungkapkan bahwa keputusan ini sangat sulit baginya. Meski memiliki keinginan kuat untuk bermain, ia yakin 100% bahwa ini adalah pilihan tepat untuk tim. Terakhir kali kapten bermain di Ryder Cup adalah Arnold Palmer pada tahun 1963, dan Bradley tidak ingin mengulangi sejarah tersebut.
Bradley justru memilih enam pegolf berbakat: Justin Thomas, Collin Morikawa, Ben Griffin, Cameron Young, Patrick Cantlay, dan Sam Burns. Ia yakin kombinasi ini akan memberikan hasil terbaik untuk tim AS dalam menghadapi tim Eropa di Bethpage Black, New York.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Enam Pilihan Kapten yang Menjanjikan Kemenangan
Ke-enam pilihan Keegan Bradley menunjukkan komitmennya membentuk tim terkuat. Cameron Young menjadi pilihan emosional karena ia tumbuh besar di New York dan memegang rekor lapangan di Bethpage Black. Kemenangan pertamanya di Wyndham Championship awal Agustus membuktikan kesiapannya.
Ben Griffin memiliki kisah inspiratif dari mantan petugas pinjaman hipotek yang kembali ke dunia golf profesional. Kemenangan di Zurich Classic dan Charles Schwab Challenge menunjukkan konsistensinya. Performa gemilang di major championships membuktikan ia pantas diperhitungkan.
Pilihan pada Justin Thomas dan Collin Morikawa memberikan pengalaman berharga bagi tim. Keduanya telah terbukti di berbagai turnamen besar dan tahu bagaimana menghadapi tekanan dalam laga penting seperti Ryder Cup.
Baca Juga: Marco Penge Raih Kemenangan Dramatis di Kejuaraan Golf Denmark
Kisah Inspiratif Ben Griffin, Dari Kantor ke Lapangan Golf
Ben Griffin menjadi cerita paling inspiratif dalam tim AS. Setelah meninggalkan golf profesional pada 2021 dan bekerja sebagai petugas pinjaman hipotek di Carolina Utara, ia berhasil kembali ke Korn Ferry Tour tahun berikutnya dan akhirnya mencapai PGA Tour.
Kemenangan berpasangan dengan Andrew Novak di Zurich Classic of New Orleans menjadi titik balik kariernya. Griffin kemudian membuktikan kemampuan individu dengan menang di Charles Schwab Challenge. Performa konsisten di major championships membuatnya pantas mendapat tempat di tim Ryder Cup.
Griffin mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan bisa bergabung dengan tim nasional. Perjalanannya dari pekerja kantoran hingga menjadi atlet top menjadi motivasi bagi banyak pegolf muda yang bercita-cita bermain di level tertinggi.
Persiapan Menghadapi Tim Eropa di Bethpage Black
Bradley menyatakan tidak terpengaruh oleh komentar Rory McIlroy yang meragukan kemampuan kapten yang juga bermain. Ia fokus pada persiapan tim AS untuk menghadapi tim Eropa di lapangan yang dikenal sulit, Bethpage Black. Lapangan ini menjadi keuntungan bagi AS karena dikelilingi oleh supporter rumah sendiri.
Dengan kombinasi pemain berpengalaman dan rookie berbakat, Bradley yakin timnya memiliki chemistry yang tepat. Cameron Young yang sangat mengenal Bethpage Black diharapkan bisa memimpin tim menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan.
Kekalahan tahun lalu di Marco Simone menjadi pelajaran berharga. Bradley bertekad membawa tim AS merebut kembali piala dengan strategi yang lebih matang dan semangat juang yang tinggi dari setiap pemainnya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sportsadonai.com.