Kembalinya MotoGP ke Brasil dijadwalkan pada 20-22 Maret 2026 di Autodromo Internacional Ayrton Senna, Goiania. Dibawah ini akan ada pembahasan berita sport global menarik lainnya di SPORTS ADONAI.

Ini menjadi momen penting karena balapan terakhir di Brasil berlangsung di Rio de Janeiro pada 2004, dan Goiania terakhir menjadi tuan rumah pada 1989. Kembalinya ke sirkuit ini menandai sejarah baru bagi penggemar balap motor di Amerika Selatan.
Pembangunan dan modernisasi sirkuit Goiania kini menjadi fokus utama. Pekerjaan ini mencakup perbaikan aspal, penambahan pembatas keselamatan, dan peningkatan fasilitas paddock agar sesuai dengan standar MotoGP modern. Dorna Sports dan FIM telah memberikan panduan ketat untuk memastikan keselamatan pembalap dan kenyamanan tim selama akhir pekan balapan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Meskipun jadwal pengerjaan cukup padat, pihak penyelenggara optimistis semua akan selesai tepat waktu. Tim konstruksi bekerja tanpa henti, mulai dari pemasangan lapisan aspal pertama hingga penataan area akses dan pembatas lintasan. Pemerintah negara bagian Goias menyiapkan dana sekitar 55 juta real atau setara Rp168 miliar untuk memastikan proyek berjalan lancar.
Modernisasi Sirkuit dan Peningkatan Keselamatan
Modernisasi Goiania tidak hanya soal perbaikan trek, tetapi juga penataan area paddock dan fasilitas pendukung. Layar privasi akan dipasang di Medical Centre untuk menjaga kerahasiaan dan kenyamanan tim medis. Pintu garasi juga diperlebar agar lebih mudah diakses oleh tim dan kendaraan balap.
Pemasangan pagar pembatas, pembatas jalan, dan perangkat keselamatan lainnya dilakukan dengan ketat sesuai standar FIM. Perwakilan FIM memantau perkembangan proyek melalui laporan mingguan berupa video dan foto. Hal ini memastikan kualitas pengerjaan tetap tinggi dan semua aspek keselamatan terpenuhi.
Para pejabat menegaskan meski jadwal sangat ketat, tidak ada alasan untuk khawatir. Setiap tahap pengerjaan diawasi secara intensif, mulai dari lapisan aspal hingga pemasangan fasilitas pendukung. Akhir pekan Grand Prix Brasil tetap dijadwalkan berlangsung sesuai rencana, memberikan kepastian bagi tim dan pembalap internasional.
Baca Juga: Marc Marquez: MotoGP 2026 Sebagai Titik Balik Karier Pembalap
Sejarah MotoGP di Brasil dan Goiania

Sirkuit Goiania pernah menjadi tuan rumah MotoGP dari 1987 hingga 1989. Pemenangnya antara lain Wayne Gardner, Eddie Lawson, dan Kevin Schwantz. Setelah itu, Grand Prix Brasil sempat berpindah ke Interlagos pada 1992, dimenangkan oleh Wayne Rainey. Kemudian Rio de Janeiro menjadi tuan rumah dari 1995 hingga 2004, kecuali 1998.
Valentino Rossi menjadi pembalap tersukses di Rio dengan enam kemenangan di semua kelas. Kembalinya balapan ke Goiania menjadi kesempatan bagi penggemar generasi baru menyaksikan balapan di lintasan bersejarah sekaligus mengalami sensasi balapan di sirkuit modern.
Sejarah panjang ini menambah nilai nostalgia sekaligus tantangan bagi penyelenggara. Mereka harus menjaga keseimbangan antara mempertahankan karakter sirkuit lama dan memenuhi standar keselamatan serta kenyamanan balap modern.
Dukungan Pemerintah dan Investasi untuk Masa Depan
Pemerintah negara bagian Goias ikut ambil bagian dalam proyek ini dengan investasi besar senilai 55 juta real. Dana ini digunakan untuk renovasi sirkuit, fasilitas paddock, dan peningkatan keamanan. Langkah ini menunjukkan komitmen Brasil untuk kembali menjadi tuan rumah MotoGP kelas dunia.
Modernisasi tidak hanya soal fisik lintasan, tetapi juga infrastruktur pendukung. Akses jalan, area parkir, fasilitas medis, dan paddock semuanya ditata ulang untuk meningkatkan pengalaman bagi pembalap, tim, dan penonton.
Dengan proyek ini, Goiania siap menyambut MotoGP 2026 dengan standar internasional. Balapan di Brasil akan menjadi sorotan global, sekaligus menghidupkan kembali sejarah MotoGP di Amerika Selatan yang telah lama dinantikan penggemar. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sport global menarik lainnya di sportsadonai.com.
