Para pengamat bola basket Indonesia menyambut baik rencana National Basketball Association (NBA) untuk membuka akademi di Indonesia. Totok Sudarsono, salah satu pengamat basket ternama, menilai langkah ini sebagai kesempatan emas bagi perkembangan olahraga basket di Tanah Air. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai basket menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORTS ADONAI.
Menurut Sudarsono, NBA memiliki tradisi dan standar pembinaan yang diakui secara global. “Basket di Indonesia berkembang pesat secara industri. NBA jeli melihat potensi ini, dan Perbasi harus menyambutnya dengan baik,” ujarnya dalam wawancara dengan Pro3 RRI, Kamis (1/5/2025).
Ia juga membandingkan kesuksesan Filipina dalam mengembangkan basket melalui kerja sama dengan NBA. Filipina, yang dijuluki “NBA-nya Asia,” berhasil meningkatkan kualitas pemainnya melalui program pembinaan dan naturalisasi pemain Filipina-Amerika.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Potensi Besar Indonesia di Kancah Basket Dunia
Indonesia masuk dalam lima besar dunia berdasarkan jumlah penggemar basket menurut data FIBA. Hal ini menjadi alasan kuat bagi NBA untuk memperluas pengaruhnya dengan mendirikan akademi di Indonesia.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengonfirmasi minat NBA tersebut. Ia menilai, kehadiran akademi NBA akan mempercepat peningkatan kualitas pemain dan pelatih lokal. “Ini momentum penting untuk memajukan basket Indonesia di level internasional,” tegasnya.
Dengan sistem pelatihan berstandar NBA, akademi ini diharapkan dapat mencetak bakat-bakat muda yang mampu bersaing di kompetisi regional maupun global. Selain itu, program ini juga dapat memperkuat struktur pembinaan basket dari tingkat dasar hingga profesional.
Baca Juga: Mantan Pemain Indiana Pacers Kini Berseragam Hangtuah
Pembelajaran dari Kesuksesan Filipina
Filipina menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama dengan NBA dapat mengubah wajah basket sebuah negara. Melalui program pembinaan dan akses ke kompetisi NBA, Filipina berhasil mencetak pemain-pemain berkualitas dunia.
Totok Sudarsono menekankan bahwa Indonesia bisa meniru kesuksesan tersebut. “Pembinaan dari NBA dimulai dari dasar hingga level internasional. Jika kita serius, bukan tidak mungkin Indonesia bisa seperti Filipina dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.
Selain itu, program naturalisasi pemain juga bisa menjadi opsi untuk memperkuat tim nasional, sebagaimana yang dilakukan Filipina dengan pemain keturunan Filipina-Amerika. Namun, pembinaan pemain lokal tetap harus menjadi prioritas utama.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun rencana ini disambut positif, tetap ada tantangan yang harus diatasi, seperti infrastruktur, kualitas pelatih, dan sistem kompetisi yang matang. Peran aktif Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) sangat dibutuhkan untuk memastikan program ini berjalan efektif.
Kehadiran akademi NBA juga diharapkan dapat mendorong minat generasi muda terhadap basket sekaligus meningkatkan prestasi tim nasional. “Jika semua pihak bersinergi, Indonesia bisa menjadi kekuatan baru basket Asia,” kata Sudarsono.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah, pelaku industri olahraga, dan komunitas basket, langkah NBA membuka akademi di Indonesia bisa menjadi titik balik bagi kebangkitan basket nasional di kancah global. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olah raga terupdate lainnya hanya dengan klik sportsadonai.com.