Kriket dan Baseball adalah dua olahraga yang sering dibandingkan karena kesamaan dalam penggunaan tongkat dan bola. Serta format permainan yang melibatkan tim yang bergantian dalam menyerang dan bertahan. Meskipun begitu, kedua olahraga ini memiliki banyak perbedaan yang signifikan dalam aturan, perlengkapan, serta cara bermain.
Sejarah
Kriket memiliki asal usul yang lebih tua dibandingkan baseball, dengan jejak permainan ini sudah ada sejak abad ke-16 di Inggris. Di sisi lain, baseball berkembang di Amerika Serikat pada abad ke-19 dan kemudian menyebar ke berbagai negara, terutama di Amerika Utara, Jepang, dan beberapa negara di Karibia.
Peralatan dan Lapangan
Berikut adalah penjelasan mengenai peralatan dan lapangan yang ada di kedua olahraga tersebut:
Bola: Bola kriket umumnya lebih keras dan lebih berat dibandingkan bola baseball. Bola kriket memiliki jahitan yang menonjol yang bisa dimanfaatkan oleh pemain untuk memvariasikan lemparan.
Tongkat (Bat): Tongkat kriket lebih lebar dan pipih, dibuat dari kayu willow, sementara tongkat baseball berbentuk silindris dan biasanya terbuat dari kayu ash atau maple.
Lapangan: Kriket dimainkan di lapangan berbentuk oval atau bundar yang lebih luas dengan “pitch” sebagai area utama untuk melempar dan memukul. Sementara itu, Baseball dimainkan di lapangan berbentuk berlian dengan “diamond” sebagai area utama.
Cara bermain dan aturan
Berikut ini penjelasan mengenai cara bermain dan aturan dalam olahraga Kriket dan Baseball
Format Permainan: Dalam kriket, satu tim memukul (batting) untuk mencetak sebanyak mungkin run, sementara tim lainnya melempar (bowling) dan menjaga (fielding). Pertandingan kriket bisa berlangsung selama beberapa jam hingga lima hari, tergantung formatnya (T20, ODI, atau Test match). Baseball memiliki struktur inning, dengan setiap pertandingan terdiri dari sembilan inning di mana kedua tim bergantian dalam posisi memukul dan bertahan.
Cara Mencetak Skor: Di kriket, pemain bisa mencetak run dengan berlari bolak-balik di antara dua titik di lapangan (crease) atau memukul bola keluar lapangan. Di baseball, pemain mencetak “run” dengan berlari mengelilingi empat base setelah memukul bola.
Pemecatan Pemain (Out): Dalam kriket pemain bisa di-out. Ada beberapa cara seperti tertangkap bola, kena bola pada wicket (stumps), atau tertangkap di depan wicket (leg before wicket). Baseball memiliki cara out yang berbeda, termasuk strikeout (tiga kali gagal memukul), flyout (bola tertangkap di udara), atau force out (bola dipegang di base sebelum pelari mencapai base tersebut).
Durasi Permainan
Salah satu perbedaan terbesar antara kriket dan baseball adalah durasi permainan. Pertandingan kriket bisa berlangsung dalam berbagai format, mulai dari pertandingan singkat T20 yang berlangsung sekitar tiga jam hingga Test match yang bisa berlangsung lima hari. Baseball, di sisi lain, biasanya selesai dalam tiga hingga empat jam dalam satu pertandingan.
Kesimpulan
Meskipun terlihat serupa bagi yang tidak familiar, kriket dan baseball adalah olahraga yang sangat berbeda dalam banyak hal. Perbedaan dalam sejarah, peralatan, aturan, dan cara bermain menjadikan kedua olahraga ini unik dengan basis penggemar dan budaya yang berbeda-beda. Keduanya menawarkan pengalaman menonton dan bermain yang khas, dengan daya tarik masing-masing di berbagai belahan dunia. Kriket sangat populer di negara-negara seperti Inggris, India, Pakistan, Australia, dan negara-negara di Karibia. Baseball, meskipun populer di Amerika Serikat, juga memiliki penggemar besar di Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara di Amerika Latin.
Simak dan ikuti terus informasi sepak bola terbaru secara lengkap hanya di shotsgoal.com.